One of the technological development in the field of textiles that are currently thriving is geotextile. These technologies include permeable geosynthetic when pemanfaatnnya contact with the ground will have the ability to separate, filter, reinforce, protect, or drain.
Geotextile made from polypropylene or polyester that has a planar structure produced by a tangle of two or more sets of elements, such as yarn, fiber, rovings, or filaments. Geotextile was first used in 1950 in the form of woven. One of the events recorded in the history of the penggunaannnya irrigation structures in florida in 1958.
10 years later, geoteksil non woven Pulence developed by the company Rhone in France, made of polyester material with relatively the same thickness. Such products are used in the construction of DAM in France in the 1970s.
Tipe Geotekstil
Woven
Geotekstil woven digunakan untuk separator material konstruksi, perkuatan tanah dan pembagian beban. Bahan woven memiliki kekuatan kuat tarik tinggi tapi regangan kecil dan perubahan panjang terbatas pada pembebanan (15 %).
Non woven
Geotextile Non woven memiliki bahan yang terbentuk tidak beraturan, jenis ini banyak digunakan sebagai soil separator, stabilisasi tanah, pembagian beban. Bahan ini jarang digunakan untuk perkuatan retaining walls.
Knitted
Geotekstil knitted memiliki kekuatan sobek dan kekuatan tarik yang sangat tinggi dan dapat dibentuk sedemikian rupa. Jenis ini dapat menggabungkan kain tambahan untuk membentuk geotekstil komposit
Geotekstil Komposit
Merupakan kombinasi antara tipe-tipe geotekstil yang sudah dikemukakan sebelumnya, dan biasanya didesain untuk mengerjakan fungsi khusus.